Jangan pernah merendahkan orang yang kamu anggap gak mampu dalam belajar. karena orang seperti itu bukan berarti dia bodoh, tetapi mereka punya cara tersendiri agar membuat jalan cerita hidupnya untuk menuju kesusesan. Motto : Pendidikan Adalah Hal Terpenting Di Hari Tua.
Senin, 20 Juni 2016
Dialog Konseling Individu (Wiwik Risma Dayanti Dan Siti Aisyah)
Wiwik adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas
negeri Medan. Ia merasa bingung dan takut menghadapi situasi yang sedang dialaminya
itu. Masalahnya yaitu wiwik sulit berkosentrasi saat belajar disebabkan karena
lingkungan belajar yang tidak mendukung. Ia mengalami kesulitan untuk mengatasi
masalah tersebut dan ia takut jika masa depannya terbengkalai.Oleh sebab itu ia
datang kepada salah seorang yang sudah
dikenal dekat untuk meminta bantuannya dalam memecahkan masalah tersebut.
Wiwik
: Asalamu’alaikum..(mengetuk
pintu)
Aisyah : Wa’alaikum salam, mari silakan masuk...
(berjabat tangan,lalu
dengan ramah menyilahkan duduk)
Wiwik
: Terima kasih kak...
Aisyah
: Tampaknya seperti ada sesuatu yang penting, sehingga kamu menemui saya
(refleksi perasaan).
Aida
: Iya nih kak.
Wiwik
: Baik sebelumnya kakak akan
memperkenalkan diri dahulu supaya kita melakukan pengkonselingan dapat berjalan
dengan baik. Perkenalkan nama kakak Siti Aisyah kakak adalah salah satu
Mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, kakak dari jurusan Bimbingan Konseling Islam, dan kakak
disini sebagai konselor, kalau boleh kakak tau siapa yah nama kamu ???
Wiwik
: Perkenalkan kak, Nama saya
Wiwik Risma Dayanti saya adalah salah satu Mahasiswi dari Universitas Negeri
Medan Sumatera Utara.
Aisyah : Jurusan apa ?
Wiwik
: Ilmu Keolahragaan.
Aisyah
: Semester berapa ?
Wiwik
: Semester 2.
Aisyah
: Sebelumnya kamu sudah pernah belum melakukan proses pengkonselingan seperti
ini ???
Wiwik
: belum kak.
Aisyah
: Oke. Disini kakak akan menjelaskan terlebih dahulu tentang bimbingan
konseling ini. Bimbingan Konseling ini adalah proses tatap muka yang terjadi
antara dua orang yang terdiri dari konselor yaitu kakak sendiri dank kliennya
yaitu adik. Didalam bimbingan konseling ini terdapat tiga asas yang harus klien
ketahui yang pertama Asas keterbukaan dimana disini klien harus secara terbuka
untuk menceritakan semua permasalahan yang telah klien miliki tanpa adanya rasa
menutup nutupi dari diri klien sendiri, ke Dua Asas Kesukarelaan dimana asas
kesukarelaan ini adalah seorang klien harus secara suka rela untuk menyampaikan
semua jenis permasalahannya kepada konselor tanpa adanya paksaan dari pihak
siapapun juga, dan yang terahir yaitu Asas Kerahasiaan dimana disini saya
sebagai konselor wajib merahasiakan segala permasalaan yang sudah klien saya
ceritakan kepada saya. Apakah adik sudah paham tentantang bimbingan konseling
ini. ??
Wiwik
: Sudah kak.
Aisyah
: Baiklah apakah adik ingin menyampaikan suatu permasalahan pada kakak skarang?
Wiwik : Sejujurnya saat ini aida sedang mempunyai
masalah yang cukup mengganggu pikiran saya kak.
Aisyah : Kamu mengatakan bahwa kamu sedang menghadapi
masalah yang cukup mengganggu pikiranmu, baiklah jika kamu tidak keberatan cobalah
untuk menceritakan permasalahan itu pada kakak.
Wiwik
: Sejujurnya wiwik bingung
kak, saya bingung harus mulai menceritakan permasalahan ini dari mana, karena
permasalahan ini sudah berlangsung selama beberapa hari kak.
Aisyah : Emang masalah tersebut sudah berlangsung
selama beberapa hari ? pasti wiwik merasa sangat tidak nyaman bukan ?
Wiwik : Iya kak, kakak benar memang itu yang saya
rasakan hingga saat ini.
Aisyah
: Kakak bisa mengerti bagaimana perasaanmu dik, Oleh sebab itu, cobalah kamu
ceritakan pada kakak,apa yang menjadi persoalan hingga kamu menjadi seperti ini.
Wiwik : Jadi begini kak, Saya merasa kesulitan dalam
belajar kak, akhir-akhir ini saya sangat sulit berkonsentrasi saat belajar
bahkan minggu yang lalu nilai mata kuliah saya jelek kak.
Aisyah : Lalu bagaimana ?
Wiwik : Saya benar-benar merasa bingung kak,terkadang
saya juga malu kepada teman-teman sekelas saya kak.
Aisyah : Jika boleh kakak tahu, apa yang menyebabkan
timbulnya perasaan seperti itu dan malu terhadap teman-temanmu ?
Wiwik : Saya malu karena keadaan saya kak, Terkadang
saya merasa kecewa dan bingung terhadap diri saya sendiri kak, hari ini saya
mendapatkan nilai yang jelek sedangkan teman saya mendapatkan nilai bagus.
Aisyah : Lalu jika kamu merasa bingung dan kecewa pada
dirimu sendiri serta malu terhadap teman-temanmu, Apa yang biasannya kamu
lakukan?
Wiwik : Saya lebih banyak di kelas kak,saya merasa
minder dengan teman-teman saya yang prestasinya sangat bagus,terkadang saya juga
sering melamun sendiri kak.
Aisyah : kakak sangat memahami bagaimana perasaan kamu
sekarang ini dik, tetapi apakah dengan kamu menjauh dari teman-teman dan hanya
terdiam didalam kelas menjadikan perasaanmu merasa lebih baik?
Wiwik : Tentu saja tidak kak, saya merasa takut kak
jika saya tidak dapat menyeimbangi kepintaraan teman-tenan saya kak, dan saya
juga takut jika tidak dapat mengikuti materi perkuliahan dengan baik kak.
Aisyah : Baiklah,tetapi sebelum kita lanjutkan
pembicaraan ini. Jika kakak tidak salah dalam memahami permasalahanmu, tadi
kamu mengatakan bahwa kamu merasa kesulitan dalam belajar kemudian baru saja
kamu juga mengatakan bahwa kamu malu terhadap teman-temanmu karena khawatir
tidak dapat menyeimbangi dan mengikuti materi perkuliahan dengan baik, sebenarnya
yang manakah yang menjadi permasalahan paling penting dan mengganggu pikiranmu
dik ?
Wiwik : Sebenarnya......ya semua kak, karena kedua
permasalahan ini benar-benar membuat saya merasa terbebani kak, tetapi memang
yang paling penting sebenarnya adalah masalah yang berkitan dengan kesulitan
belajar saya kak, keadaan ini sungguh membuat saya takut akan masa depan saya
kak, saya takut jika tidak dapat berhasil dalam kuliah ini kak, saya juga tidak
ingin membuat kedua orang tua saya kecewa kak.
Aisyah : Baiklah dik, ternyata kamu sudah mampu
memahami permasalahan yang sedang kamu hadapi saat sekrang ini.
Wiwik : Ya kak, saya sudah paham akan tetapi
terkadang saya masih bingung kak, apa yang harus saya lakukan untuk menghadapi
permasalahan ini?
Aisyah : Sekarang begini dik, sebenarnya yang menjadi
niat dan tujuanmu mengikuti perkuliahan dikampus ini adalah untuk belajar dan
menuntut ilmu bukan?
Wiwik : Ya kak, itu memang menjadi tujuan saya kuliah
dikampus ini menuntut ilmu dan belajar sebagai bekal masa depan saya kelak kak.
Aisyah : Kamu mempunyai niat dan cita-cita yang bagus
dik, kakak sangat senang mengetahui niat itu, lalu sudahkah kamu memiliki cara
untuk mengatasi permasalahan itu?
Wiwik : Saya benar-benar masih bingung kak. Oleh sebab
itulah saya datang menemui kakak dan meminta bantuan untuk dapat menyelesaikan
permasalahan ini.
Aisyah : Baiklah dik, jadi begini, kakak dapat
memahami bahwa keadaan yang seperti ini bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.
Akan tetapi sesungguhnya kamu tidak perlu merasa malu dengan keadaan saat ini, kamu
harus tetap semangat dalam memperbaiki cara belajarmu.
Wiwik : Kenapa begitu kak..?
Aisyah : Coba sekarang kamu kita pikirkan dan
renungkan hal ini bersama-sama, kamu masih diberi kesempatan untuk dapat
mengikuti kuliah dikampus ini, bukankah itu hal yang sangat luar biasa? tidak
semua orang memiliki kesempatan itu, kesempatan untuk menempuh pendidikan
lanjutan, banyak anak-anak diluar sana ingin meneruskan pendidikan mereka ke
perguruan tinggi, tetapi gagal disebabkan oleh banyak faktor yang menjadi
penyebabnya. Tetapi tidak demikian halnya denganmu, kamu masih dapat kuliah
dengan lancar sampai saat ini, bukan begitu dik..?
Wiwik : Iya kak..,apa yang kakak sampaikan memang
benar..
Aisyah : Kakak yakin jika kamu berusaha semaksimal
mungkin kamu akan dapat mencapai tujuanmu dan mewujudkan cita-citamu dik. Jangan
merasa malu dengan temanmu, kamu pasti bisa memperbaiki prestasimu dik, teruslah
belajar dan biasakan menyesuaikan lingkunganmu dik agar dapat berkonsentrasi dengan
baik saat kamu belajar dik, serta sering-seringlah mengulang pelajaran yang
telah diberi dosen pada setiap harinya.
Wiwik :Iya kak mulai saat ini saya akan melakukan
seperti yang kakak katakan. Tapi bagaimana saya harus menghilangkan rasa malu
saya dalam bergaul dengan teman-teman saya kak..?
Aisyah : kakak fikir, tak akan ada masalah yang
berarti dik, karena segala sesuatu tergantung pada diri kita sendiri, jika kita
mampu membawa diri kita dengan baik, maka semua orang pun akan menerima
kehadiran kita dengan baik. Cobalah untuk membuka diri dik dengan bergaul
kepada teman-temanmu dan bergabung dengan teman-temanmu. Jangan menarik diri
dari mereka dik, Karena dengan kamu menghindar itu tidak akan menyelesaikan
masalah dik,
Wiwik : Baik kak, saya akan mencoba untuk
melaksanakan saran yang telah kakak berikan, meskipun mungkin saya sangat butuh
waktu yang cukup lama kak.
Aisyah : Iya memang dik, segala sesuatu tidak ada yang
instan semua butuh proses dik, dilakukan secara bertahap serta pelan-pelan dik,
untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Wiwik : Iya kak, sekarang saya sudah tahu dan mengerti
apa yang harus saya lakukan kedepannya kak..
Aisyah : Memang harus begitu dik, cobalah rubah cara
belajarmu dik agar setiap belajar dapat memperoleh hasil yang baik. Mulai besok
lakukanlah belajar dipagi hari setelah menunaikan ibadah solat subuh, karena
udara dipagi hari dan suasana dipagi hari sangat sejuk dan tenang itu sangat
berpengaruh pada proses belajar sebab disaat pagi hari pikiran kita masih fres
dan tidak terbebani oleh hal-hal yang lain.
Wiwik : Iya kak, mulai besok pagi saya akan mencoba
hal itu. Saya akan belajar dipagi hari kak, karena dimalam hari saya sangat
sulit untuk berkonsentrasi saat belajar, sehingga prestasi saya sangat menurun
kak.
Aisyah : Yakinlah dik kamu pasti akan bisa berhasil dan dapat meningkatkan
prestasimu kembali dik, setiap manusia pasti mengalami suatu masalah dik. Tapi
jangan jadikan masalah itu sebagai keminderan tapi jaadikanlah suatu cambuk
untuk tetap terus maju dan menjadi lebih baik lagi dik.
Wiwik : Iya kak, memang benar yang kakak katak katakana
itu, saya benar-benar sudah mengerti kak, bahwa saya harus menerima semua
dengan ikhlas dan terus belajar agar dapat menggapai cita-cita saya kak.
Aisyah : Syukurlah dik, kamu sekarang sudah tahu apa
yang harus kamu lakukan, sekarang bagaimana perasaanmu dik setelah menyampaikan
semua permasalahanmu pada kakak ?
Wiwik : Saya sudah merasa lega kak, dengan saya
bercerita kepada kakak, beban saya menjadi berkurang, saya sudah merasa lebih
tenang kak dari sebelumnya.
Aisyah : Apakah ada lagi yang ingin kamu sampaikan dik..?
Wiwik : Saya rasa tidak kak, terimakasih banyak atas
nasehat dan atas waktu yang telah kakak berikan kepada saya, saya pamit dulu
yah kak, soalnya masih ad tugas yang harus saya selesaikan untuk besok kak.
Aisyah : Baiklah dik..,sama-sama dik..
Wiwik : Permisi kak..,selamat siang, Assalamualaikum (berjabat
tangan)
Aisyah : Ya dik, selamat siang, Walaikumsallam Wr.Wb.
Makalah Manajemen Organisasi ( Pengembangan Sumber Daya Manusia)
MANAJEMEN
ORGANISASI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
OLEH :
Kelompok 2
Desra Yulia
Erya
Yunanda
Maya
Afriani
Muslim
Fazri
Noni Widya
Siti Aisyah
Suci
Ramadhani
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadiran Allah Yang Maha
Pengasih Lagi Maha Penyayang atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusunan Makalah Manajemen Organisasi yang berjudul “Pengembangan
Sumber Daya Manusia” ini dapat di selesaikan.
Makalah ini merupakan wujud dari gagasan perlunya referensi untuk mata kuliah
Manajemen Organisasi kemudian makalah ini diintergrasikan dengan
pemikiran-pemikiran dari ahli lain dan konsep-konsep yang baru berkembang.
Makalah ini mendapat banyak tambahan materi yang disesuaikan dengan
sistematiika pemikiran dari sisi prosedur.
Akhirnya,
Semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan para
pembaca, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan sehingga
terdapat kesempurnaan pada makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
arti dalam pengembangan pendidikan yang akan datang. Amin.
Medan, 07 Juni 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengembangan SDM............................................................ 2
B. Perencanaan
Pengembangan SDM.......................................................... 3
C. Pendidikan dan
Pelatihan SDM.............................................................. 4
D. Sasaran Pelatihan
Pengembangan SDM................................................. 5
E. Tujuan
Pengembangan Sumber Daya Manusia....................................... 6
G. Manfaat
Pengembangan SDM................................................................ 8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia menurut Natoatmodjo (2003: 3-4) terbagi
menjadi dua yaitu secara makro dan mikro. Secara meakro Pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan
manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Contohnya,
peningkatan mutu pendidikan, secara tidak langsung sudah membangun bangsa atau
peradaban.
Secara mikro, Pengembangan SDM adalah suatu proses perencanaan
pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga karyawan atau tenaga kependidikan
untuk mencapai suatu hasil optimal. Sebagai contoh memberi izin setiap tahun
ada yang menimba ilmu pengetahuan atau memberi keleluasaan guru-guru untuk
mengikuti setiap pelatihan yanga ada, baik yang diadakan Diknas atau Swasta.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah kami adalah sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Sumber
Daya Manusia?
2.
Bagaimana Perencanaan Pengembangan SDM?
3.
Bagaimana Pendidikan dan Pelatihan SDM?
4.
Apa-apa saja Sasaran Pelatihan Pengembangan SDM?
5.
Apakah Tujuan pengembangan SDM?
6.
Apa-apa saja Manfaat Pengembangan SDM?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah agar kita mengetahui Pengembangan Sumber Daya Manusia, Perencanaan
Pengembangan SDM, Pendidikan dan Pelatihan SDM, Sasaran Pelatihan Pengembangan
SDM, Tujuan pengembangan SDM, Manfaat
Pengembangan SDM.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya kita dapat
mengetahui dan menambah wawasan tetang Manajemen Organisasi yang mencakup
materi Pengembangan Sumber Daya Manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Berbicara masalah pengembangan sumber daya manusia, sebenarnya dapat
dilihat dari dua aspek, yaitu kuantitas dan kualitas. Pengertian kuantitas
menyangkut jumlah sumber daya manusia. Kuantitas sumber daya manusia tanpa
disertai dengan kualitas sumber daya manusia yang baik akan menjadi beban suatu
perusahaan.
Dalam pembahasan tentang pengertian pengembangan sumber daya manusia
(SDM) berikut ini dikemukakan oleh beberapa pendapat dari para ahli dibidang
menejemen. Menurut Goujali (2000:496) dalam Kadarisman ( 2012:5) pengembangan
sumber daya manusia adalah kegiatan yang harus dilakukan organisasi, agar pengetahuan
(knowledge), kemampuan (ability), dan keterampilan (skil) mereka sesuai dengan tuntutan
pekerjaan yang mereka lakukan.
Singodimedjo (2000) dalam Edi Sutrisno, (2013:61) mengemukakan
pengembangan SDM adalah proses persiapan individu-individu untuk memikul
tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi didalam organisasi, biasanya
berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual untuk melaksanakan pekerjaan
yang lebih baik.
Muhajir (1998) dalam Kadarisman mengemukakan bahwa pengembangan SDM adalah
peningkatan kualitas manusia dalam makna fisik maupun mental. Selanjutnya
Husnan (1990) dalam Edi Sutrisno (2013:63) mengemukakan pengembangan SDM adalah
proses pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan
terorganisasi, sehingga tenaga kerja menejerial mempelajari pengetahuan
konseptual dan teoritis untuk tujuan umum. Pengembangan SDM tujuannya untuk
meningkatkan kualitas profesionalisme dan keterampilan para karyawan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal.
Dari pengertian beberapa ahli yang telah dikemukakan dapat disimpulkan
bahwa pengembangan SDM adalah proses persiapan indivividu untuk peningkatan
kualitas manusia yang harus dilakukan organisasi, agar pengetahuan, kemampuan,
dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Tujuan pengembangan SDM tujuannya untuk meningkatkan kualitas
profesionalisme dan keterampilan para karyawan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya secara oftimal. Dengan mengembangkan kecakapan karyawan dimaksudkan
sebagai setiap usaha dari pimpinan untuk menambah keahlian kerja tiap karyawan
sehingga dalam melaksanakan tugas-tugasnya dapat lebih efisien dan produktif.
Oleh karena itu, organisasi perlu terus melakukan pengembangan SDM, karena
investasi didalam pengembangan SDM merupakan pengeluaran yang ditujukan untuk
memperbaiki kapasitas produktiv dari
mansusia.
B. Perencanaan Pengembangan SDM
Ada 4 (empat) menurut Natoatmodjo (2003 : 15) kegiatan yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan perencanaan SDM antara lain:
1.
Persediaan sumber daya manusia pada saat ini.
2.
Ramalan atau perkiraan suplai dan permintaan
Sumber Daya Manusia.
3.
Rencana menambah tenaga kerja yang bermutu.
4.
Berbagai prosedur pengawasan dan evaluasi untuk
memberikan umpan balik kepada sistem.
Perencanaan Sumber Daya Manusia sangat penting, bukan saja untuk
organisasi (Sekolah), tetapi juga bagi pribadi individu (guru) yang ada dalam
organisasi itu. Dalam hal ini, perencanaan memiliki berbagai
keuntungan-keuntungan yang dapat dipetik, yaitu:
a.
Mengefektifkan penggunaan Sumber Daya Manusia (
Tenaga Kependidikan).
b.
Menyesuaikan kegiatan tenaga kerja dengan tujuan
organisasi.
c.
Membantu program penarikan tenaga dari bursa
atau pasaran tenaga kerja secara baik.
d.
Pengadaan tenaga kerja baru secara ekonomis.
e.
Dapat mengoordinasikan kegiatan-kegiatan
manajemen Sumber Daya Manusia.
f.
Mengembangkan sistem Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Kebutuhan atau permintaan akan sumber daya manusia oleh suatu organisasi
atau institusi pendidikan merupakan bagian dari ramalan kebutuhan organisasi
atau institusi itu untuk masa yang akan datang. Ramalan akan kebutuhan sumber
daya manusia ini bukan hanya sekedar menambah kuantitas tetapi juga
menginginkan terdapat kualitas yang bisa mendukung kemajuan organisasi atau
institusi. Ramalan kebutuhan sumber daya manusia dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian yaitu:
1.
Ramalan permintaan sumber daya manusia (jangka
panjang atau jangka pendek).
2.
Ramalan persediaan sumber daya manusia (sekarang
atau yang akan datang).
3.
Perlakuan atas sumber daya manusia
(pengangkatan, pelatihan, pengembangan karier, program produktivitas serta
pengurangan tenaga kerja).
Agar suatu perencanaan dapat berjalan dengan baik dan lancer, perlu
dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan tahap demi tahap. Sistem
perencanaan ini dapat dilakukan dalam 4 (empat) kegiatan yang saling
berhubungan satu sama lainnya, yaitu:
a.
Investarisasi persediaan sumber daya manusia.
b.
Perkiraan atau ramalan sumber daya manusia.
c.
Penyusunan rencana sumber daya manusia.
d.
Monitoring dan evaluasi.
Akhirnya tanpa kita sadari perencanaan sumber daya manusia itu sangat
penting sekali untuk memberikan kelangsungan pembangunan dan peradaban terutama
dalam pendidikan. Orang bijak pernah mengatakan “jangan tanya berapa harta yang bisa kau kumpulkan, tetapi sudah berapa
banyak hal yang bisa berarti bagi orang lain”. Mengumpulkan orang memang
sulit, tetapi jauh lebih sulit mempersiapkan pola pikir orang yang bisa
membangun bangsa lewat kelebihan yang bervariasi.
C. Pendidikan dan Pelatihan SDM
Dewasa ini tren penyelenggaraan pelatihan diberbagai instansi semakin
meningkat. Pelatihan dan pengembangan sepintas memiliki makna yang sama. Bila
kita kaji lebih lanjut ada perbedaan yang mendasar. Menurut Nasrul Cyakur
Caniago, et al. (2016:156) Pelatihan
merupakan usaha untuk memperbaiki keterampilan (skill) dan cara pelaksanaan pekerjaan tertentu yang sedang atau
yang akan menjadi tanggung jawabnya, secara rinci dan rutin.
Pelatihan didefenisikan oleh Ivancevich (dalam Ruky, 2003) sebagai usaha
untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya
segera. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan
untuk pekerjaan.
As’ad (2010) dalam Edy Sutrisno
(2013:67) mengemukakan pelatihan menyangkut usaha-usaha yang berencana yang
diselenggarakan agar dicapai penguasaan akan keterampilan, pengetahuan, dan
sikap-sikap yang relevan terhadap pekerjaan.
Menurut simamora (dalam Sulistiani, et
al. 2009 : 220) dalam Kadarisman mengemukakan bahwa perbedaan antara
pelatihan dengan pengembangan, yaitu pelatihan (training) diarahkan untuk membantu karyawan menunaikan kepegawaian
mereka saat ini secara lebih baik; sedangkan pengembangan (development) adalah mewakili suatu investasi yang berorientasi
kemasa depan dalam diri pegawai. Pelatihan mempunyai fokus yang agak sempit dan
harus memberikan keahlian-keahlian yang bakal memberikan manfaat bagi
organisasi secara cepat. Pengembangan didasarkan pada kenyataan bahwa seorang
pegawai akan membutuhkan serangkaian pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
yang berkembang dalam upaya bekerja dengan baik dan sukses posisi yang ditemui
selama karirnya.
Menurut manullang (1981:85) Tujuan utama setiap pelatihan yaitu supaya
masing-masing pengikut dapat melakukan pekerjaannya lebih efisien, menambah
pengetahuan para pengikutnya untuk lebih memudahkan ia dalam melaksanakan
tugas-tugasnya atau memangku jabatannya, supaya pengawasan lebih sedikit .
Jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan pada dasarnya merupakan sebuah
proses untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Disamping itu, program pelatihan
tidaklah memperhitungkan apakah perusahaan berskala besar atau kecil. Pelatihan
juga bukan merupakan pemborosan mengingat hasil atau manfaatnya jauh lebih
besar dari pada biaya atau waktu yang harus disediakan. Pelatihan merupakan
sarana ampuh mengatasi bisnis masa depan yang penuh dengan tantangan dan
mengalami perubahan yang sedemikian cepat.
Pengertian pendidikan sesuai dengan Undang-Undang RI No. 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan pendidikan adalah usaha untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan
bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Dengan memerhatikan pengertian pendidikan seperti yang dikemukakan
diatas, maka dapat dikatakan bahwa peran pendidikan adalah sebagai landasan untuk
membentuk, mempersiapkan, membina dan mengembangkan kemampuan sumber daya
manusia yang sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan dimasa yang akan
datang.
Menurut Nasrul Cyakur Caniago, et al.
(2016 : 158) Metode pelatihan dapat dilakukan dengan On The Job Training (Pelatihan yang diberikan pada saat karyawan
bekerja) seperti Coaching (pendampingan),
rotasi pekerjaan, Magang, Pelatihan Intruksi jabatan. Metode yang kedua yaitu off the job Training (teknik pelatoihan
yang dilakukan diluar waktu kerja ) seperti balai pelatihan.
D. Sasaran Pelatihan Pengembangan SDM
Menurut Edy Sutrisno (2013:69) dalam buku organisasi manajemen oleh
Nasrul Syakur Chaniago, Dkk. Tahun 2016, Hal. 160. Sasaran pelatihat dan
pengembangan SDM adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan produktivitas kerja.
Pelatihan dapat mengembangkan penampilan kerja pada posisi
jabatan kerja yang sekarang. Jika Level
of performance nya naik atau meningkat maka berakibat peningkatan dari
produktivitas dan peningkatan keuntungan bagi perusahaan.
2.
Meningkatkan mutu kerja
Ini berarti peningkatan baik
kualiatas maupun kuantitas. Tenaga kerja yang berpengetahuan jelas akan lebih
baik dn akan lebih sedikit berbuat kesalahan dalam suatu organisasi.
3.
Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
Pelatihan yang baik bisa
mempersiapkan tenaga kerja untuk keperluan yang akan datang. Apabila ada
lowongan-lowongan, akan secara mudah akan diisi oleh tenaga-tenaga diri dalam
perusahaan sendiri.
4.
Meningkatkan moral kerja
Apabila perusahaan menyelanggarakan
program pelatihan yang tepat, maka iklim dan suasana organisasi pada umumnya
akan lebih baik. Dengan iklim kerja yang lebih sehat maka moral kerj akan
meningkat.
5.
Menjaga kesehatan dan keselamatan
Suatu pelatihan yang tepat dapat
membantu menghindari timbulnya kecelakaan akibat kerja. Selain dari pada itu
lingkungan kerja akan lebih aman dan tentram.
6.
Menunjang pertumbuhan pribadi
Bahwa program pelatihan yang tepat
sebenarnya member keuntungan kedua belah pihak yaitu perusahaan dan tenaga itu
sendiri. Bagi tenaga kerja, jelas dengan mengikuti program pelatihan akan lebih
baik memaksakan dalam bidang kepribadian, intelektual dan keterampilan.
E. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia untuk jangka panjang adalah aspek yang
semakin penting dalam organisasi/ sekolah. Pengembangan sumber daya manusia
dalam organisasi dapat mengurangi ketergantungan organisasi untuk menarik
guru baru atau karyawan baru.
Tujuan pokok program pengembangan sumber daya manusia adalah meningkatkan
kemampuan, keterampilan, sikap, dan tanggung jawab karyawan sehingga lebih
efektif dan efisien dalam mencapai sasaran program dan tujuan organisasi.
Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut sebagai berikut:
1.
Produktivitas kerja
Dengan
pengembangan, produktivitas kerja guru/karyawan akan meningkat kalitas dan
kuantitas didik semakin baik, karena technical
skill, human skill, dan managerial
skill guru/karyawan yang semakin baik.
2.
Efisiensi
Pengembangan
guru/karyawan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu.
Pemborosan berkurang, biaya relative kecil sehingga daya saing
perusahaan/sekolah semakin besar.
3.
Pelayanan
Pengembangan
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada
yang dilayani, karena pemberi layanan yang baik merupakan daya penarik yang
sangat penting bagi rekan-rekan perusahaan/sekolah bersangkutan.
4.
Moral
Dengan
pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan
keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
5.
Karier
Dengan
pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karier guru/karyawan semakin besar,
karena keahlian, keterampilan, dan perstasi kerjanya lebih baik. Promosi ilmiah
biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja seseorang.
6.
Konseptual
Dengan
pengembangan, manajer semakin cakap dan tepat dalam mengambil keputusan yang
lebih baik, karena tehnical skill, human skill, dan managerial skill-nya lebih baik.
7.
Kepemimpinan
Dengan
pengembangan, kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik human relations-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga
pembinaan kerja sama vertikal dan horizontal semakin harmonis.
8.
Balas Jasa
Dengan
pengembangan, balas jasa (gaji, upah, insentif, dan benefits) karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka
semakin besar.
9.
Konsumen
Pengembangan
guru/karyawan (pendidikan dan pelatihan) perlu dilakukan setiap sekolah/perusahaan
karena akan memberikan manfaat bagi sekolah, karyawan, dan masyarakat konsumen.
F. Manfaat Pengembangan SDM
Mangku Prawira
(2003:136-137) dalam buku Manajemen pengembangan sumberdaya manusia oleh M.
Kadarisman (2012 hal. 46-47). Mengemukakan manfaat dari pelatihan dan
pengembangan SDM adalah sebagai berikut.
1.
Mengarahkan kemampuan dan lebih bersikap positif
terhadap orientasi pada keuntungan.
2.
Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada
semua tingkat perusahaan atau organisasi.
3.
Memperbaiki moral pekerja
4.
Membantu orang mengidentifikasi tujuan
organisasi
5.
Membantu menciptakan citra organisasi yang lebih
baik.
6.
Membantu perkembangan kebenaran, keterbukaan dan
kepercayaan.
7.
Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
8.
Membantu pengembangan organisasi
9.
Belajar dari karyawan yang dilatih.
10. Membantu
dalam mempersiapkan petunjuk pekerjaan.
11. Membantu
dalam memahami dan melaksanakan kebijakan organisasi.
12. Menyediakan
informasi untuk kebutuhan masa depan dalam semua segi diorgansasi.
13. Organisasi
mendapatkan keputusan yang lebih efektif dalam pemecahan masalah
14. Membantu
dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja.
15. Membantu
agar terjadi penurunan biaya dalam banyak aspek, seperti produksi, personalia,
administrasi dan sebagainya.
16. Mengembangkan
rasa tanggung jawab sejalan dengan kompetensi dan kemampuan dalam pengetahuan.
17. Memperbaiki
hubungan antara pekerja dan manajemen
18. Mengurangi
biaya konsultasi dari pihak luar dengan memanfaatkan konsultan internal yang
kompeten.
19. Menstimulasi
pengelolaan, pencegahan terjadinya banyak pemecatan
20. Mengurangi
perilaku sub optimal, seperti menyembunyikan alat.
21. Membantu
dalam perbaikan komunikasi organisasi.
22. Membantu
karyawan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada, dan
23. Membantu
dalam mengatasi konflik dan juga mencegah setres serta tensi.
Sedangkan Thomsom, et al. (2000:44) dalam buku Manajemen
pengembangan sumberdaya manusia oleh M. Kadarisman (2012: 44) mengemukakan
sebagai berikut.
“Pengembangan
pegawai menguntungkan baik bagi organisasi maupun individu. Para pegawai dan
manager dan pengalaman dan kemampuan yang layak akan meningkatkan kemampuan
berorganisasi untuk berkompetensi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan
yang kompetitif. Dalam proses pengembangan, karier individual juga mendapatkan
peningkatan.”
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
A. Pengertian Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Menurut Goujali (2000:496) dalam Kadarisman ( 2012:5) pengembangan sumber
daya manusia adalah kegiatan yang harus dilakukan organisasi, agar pengetahuan
(knowledge), kemampuan (ability), dan keterampilan (skil) mereka sesuai dengan tuntutan
pekerjaan yang mereka lakukan.
B. Perencanaan Pengembangan SDM
Ada 4 (empat) menurut Natoatmodjo (2003 : 15) kegiatan yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan perencanaan SDM antara lain:
1.
Persediaan sumber daya manusia pada saat ini.
2.
Ramalan atau perkiraan suplai dan permintaan
Sumber Daya Manusia.
3.
Rencana menambah tenaga kerja yang bermutu.
4.
Berbagai prosedur pengawasan dan evaluasi untuk
memberikan umpan balik kepada sistem.
C. Pendidikan dan Pelatihan SDM
Pelatihan didefenisikan oleh Ivancevich (dalam Ruky, 2003) sebagai usaha
untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya
segera. Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan
untuk pekerjaan.
Pengertian pendidikan sesuai dengan Undang-Undang RI No. 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan pendidikan adalah usaha untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan
bagi peranannya dimasa yang akan datang.
D. Sasaran Pelatihan Pengembangan SDM
Menurut Edy Sutrisno (2013:69) dalam buku organisasi manajemen oleh
Nasrul Syakur Chaniago, Dkk. Tahun 2016, Hal. 160. Sasaran pelatihat dan
pengembangan SDM adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan produktivitas kerja.
2.
Meningkatkan mutu kerja.
3.
Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM.
4.
Meningkatkan moral kerja.
5.
Menjaga kesehatan dan keselamatan.
6.
Menunjang pertumbuhan pribadi
E. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut sebagai berikut:
1.
Produktivitas kerja
2.
Efisiensi
3.
Pelayanan
4.
Moral
5.
Karier
6.
Konseptual
7.
Kepemimpinan
8.
Balas Jasa
9.
Konsumen
F. Manfaat Pengembangan SDM
Mangku Prawira
(2003:136-137) dalam buku Manajemen pengembangan sumberdaya manusia oleh M.
Kadarisman (2012 hal. 46-47). Mengemukakan manfaat dari pelatihan dan
pengembangan SDM adalah sebagai berikut.
1.
Mengarahkan kemampuan dan lebih bersikap positif
terhadap orientasi pada keuntungan.
2.
Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada
semua tingkat perusahaan atau organisasi.
3.
Memperbaiki moral pekerja
4.
Membantu orang mengidentifikasi tujuan organisasi
5.
Membantu menciptakan citra organisasi yang lebih
baik.
6.
Membantu perkembangan kebenaran, keterbukaan dan
kepercayaan.
7.
Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
8.
Membantu pengembangan organisasi
9.
Belajar dari karyawan yang dilatih.
10. Membantu
dalam mempersiapkan petunjuk pekerjaan.
11. Membantu
dalam memahami dan melaksanakan kebijakan organisasi.
12. Menyediakan
informasi untuk kebutuhan masa depan dalam semua segi diorgansasi.
13. Organisasi
mendapatkan keputusan yang lebih efektif dalam pemecahan masalah
14. Membantu
dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja.
15. Membantu
agar terjadi penurunan biaya dalam banyak aspek, seperti produksi, personalia,
administrasi dan sebagainya.
16. Mengembangkan
rasa tanggung jawab sejalan dengan kompetensi dan kemampuan dalam pengetahuan.
17. Memperbaiki
hubungan antara pekerja dan manajemen
18. Mengurangi
biaya konsultasi dari pihak luar dengan memanfaatkan konsultan internal yang
kompeten.
19. Menstimulasi
pengelolaan, pencegahan terjadinya banyak pemecatan
20. Mengurangi
perilaku sub optimal, seperti menyembunyikan alat.
21. Membantu
dalam perbaikan komunikasi organisasi.
22. Membantu
karyawan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada, dan
24. Membantu
dalam mengatasi konflik dan juga mencegah setres serta tensi.
DAFTAR PUSTAKA
Kadarisman, M. 2012. Manajemen Pengembagan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Manulang, M. 1981. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
S,
Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sutrisno, Edy.
2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Syakur, Nasrul.
Dkk. 2016. Organisasi Manajemen. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Langganan:
Postingan (Atom)