Rabu, 14 Desember 2016

Dialog Konseling Individu



Data Klien
Nama Klien                 : Leli Marito Panggabean
Umur                           : 18 Tahun
Jenis Klamin                : Perempuan
Status                          : Mahasiswa Unimed Jurusan PGSD Semester 1

Dialog Konseling Individu
Leli      :Asalamu’alaikum kak..(mengetuk pintu)
Aisyah : Wa’alaikum salam,mari dik silakan masuk...
                        (berjabat tangan,lalu dengan ramah menyilahkan duduk)
Leli      : Terimakasih kak...
Aisyah : Wah, kakak senang sekali berjumpa dengan mu.Tampaknya seperti ada sesuatu yang penting, sehingga adik menemui kakak (refleksi perasaan)
Leli      : Iya nih kak.
Aisyah : Oiyah bagaimana kabar kamu sekarang dik ?
Leli : Alhamdulillah baik kak.
Aisyah : Tadi naik apa kesini kamu ?
Leli : Naik kereta kak.
Aisyah :  Baik sebelumnya kakak akan memperkenalkan diri dahulu supaya kita melakukan pengkonselingan dapat berjalan dengan baik. Perkenalkan nama kakak Siti Aisyah kakak adalah salah satu Mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,  kakak dari  jurusan Bimbingan Konseling Islam, dan kakak disini sebagai konselor adik sebagai kliennya, kalau boleh kakak tau siapa yah nama kamu ???
leli            : Perkenalkan kak, Nama saya Leli Marito Panggabean saya adalah salah satu Mahasiswi dari Universitas Negeri Medan Sumatera Utara.
Aisyah : Jurusan apa ?
Leli : PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Aisyah : Semester berapa ?
Leli : Semester 1.
Aisyah : Sebelumnya kamu sudah pernah belum melakukan proses pengkonselingan seperti ini ???
Leli : belum kak.
Aisyah : Oke. Disini kakak akan menjelaskan terlebih dahulu tentang bimbingan konseling ini. Bimbingan Konseling ini adalah proses tatap muka yang terjadi antara dua orang yang terdiri dari konselor yaitu kakak sendiri dan kliennya yaitu adik. Didalam bimbingan konseling ini terdapat tiga asas yang harus klien ketahui yang pertama Asas keterbukaan dimana disini klien harus secara terbuka untuk menceritakan semua permasalahan yang telah klien miliki tanpa adanya rasa menutup nutupi dari diri klien sendiri, ke Dua Asas Kesukarelaan dimana asas kesukarelaan ini adalah seorang klien harus secara suka rela untuk menyampaikan semua jenis permasalahannya kepada konselor tanpa adanya paksaan dari pihak siapapun juga, dan yang terahir yaitu Asas Kerahasiaan dimana disini saya sebagai konselor wajib merahasiakan segala permasalaan yang sudah klien saya ceritakan kepada saya. Apakah adik sudah paham tentantang bimbingan konseling ini. ??
Leli : Sudah kak.
Aisyah : Baiklah apakah adik ingin menyampaikan suatu permasalahan pada kakak skarang?
Leli : iyah kak.
Aisyah : Baiklah sebelum dimulai proses konseling ini berapa menit waktu yang dapat adik gunakan untuk melakukan proses konseling ini ?
Leli : Sekitar 30 menit kak, karena pada jam 09.00 saya ada ujian F3 Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Aisyah : Baiklah Kalau demikian, marilah kita manfaatkan waktu selama 30 menit ini dengan sebaik-baiknya.
Leli : (Mencoba memulai pembicaraan) Sejujurnya saat ini saya benci dan marah dengan pacar saya kak.
Aisyah : coba adik jelaskan secara rinci, tentang perasaan benci dan marah yang adik alami saat ini ?
Leli : Gimana tidak marah ya kak…. waktu itu saya meminta pacar saya itu untuk menemui
orang tua saya, akan tetapi dia menolaknya, hal itulah yang membuat saya menjadi benci dan
marah dengan dia.
Aisyah : kakak dapat memahami perasaan adik saat ini, jadi bagainmana perasaan  sekarang dik ??
Leli : Jujur aja kak…. sebenarnya saya itu masih cinta dengan dia.
Aisyah : Adik tadi mengatakan benci dan marah, sekarang adik mengatakan masih
cinta kepada pacarnya. Tampaknya adik masih ragu-ragu terhadap perasaan adik itu sendiri.
Leli : iya kak….
Aisyah : Adik tidak yakin dengan perasaan adik sekarang, coba kemukakan apa yang  menyebabkan adik ragu ?
Leli :jadi bengini kak, pada mulanya hubungan kami baik-baik saja, namun ketika orang tua
saya tidak menyetujui hubungan kami, pacar saya itu mulai berubah sikapnya, dia mulai
menjauh dari saya, dan tidak mau lagi jika saya ajak kerumah.
Aisyah : o… ya… lalu
Leli : saya waktu itu sempat stres kak, belajar menjadi terganggu, mau kuliah tidak semangat… akhirnya minggu kemaren saya pergi ke tempat nenek di Parapat untuk menenangkan diri sejenak.
Aisyah : seandainya hal tersebut terjadi pada saya, saya pun akan melakukan hal seperti itu….Coba adik ceritakan secara lebih rinci lagi, mungkinkah pacar adik itu masih mempunyai perasaan cinta kepada adik ?
Leli : ketika saya meminta kejelasan mengenai hal itu, dia mengatakan bahwa memang masih
ada rasa cinta. Akan teapi dia malu dengan orang tua saya.. soalnya waktu itu…
Aisyah : Ceritakan semuanya dengan jujur, percayalah kerahasiaan ini akan terjaga baik dik
Leli : Waktu itu saya pernah mengajak dia kerumah, maksud saya ingin mengenalkan dia
kepada orang tua saya, ketika itu juga orang tua saya,, marah kepada saya..
Aisyah : Bisakah adik peragakan bagaimana sikap dan kata-kata ayah adik ketika memarahi
adik ?
Leli : ”Leli ini siapa? Kok memakai baju gak rapi, dan celana nya malah sobek-sobek, ini teman kamu apa leli, kok gak sopan sekali lel ?”
Seketika itu juga muka dia merah begitu mendengar perkataan ayah saya itu kak, mungkin
dia malu, karena memang pakaian dia waktu itu tidak rapi… yah ayah tau lah namanya anak
muda jaman sekarang…
Aisyah : terus….
Leli : sejak saat itulah dia tidak mau lagi saya ajak kerumah untuk silaturahmi dengan kedua orang tua saya.. Dan dia juga mulai menjauhi saya…. 
Aisyah : darii beberapa pembicaraan kita dapat simpulan bahwa ; pertama, adik masih cinta, betul? kedua, adik benci dan marah kepada pacar adik karena dia tidak mau diajak silaturahmi kerumah adik, betul? Ketiga, pacar adik tidak mau kerumah adik karena merasa malu dengan orang tua adik, betul?, keempat, orang tua anda kurang suka dengan cara berpakaian pacar anda, betul ?
Leli      : betul kak…
Aisyah : Bagaimana menurut pendapat adik, apa yang seharusnya dilakukan pacar adik sehingga dapat membuat orang tua adik senang dan menyetujui hubungan kalian ?
Leli : yang saya harapkan dari pacar saya itu, dia mampu merubah cara berpakaiannya, jangan terlalu modren, sedikit dirubah supaya bisa menarik simpati orang tua saya.
Aisyah : Pernahkan adik coba mengatakan hal tersebut kepada pacar adik ?
Leli : belum Kak… karena saya tidak yakin dapat merubah cara berpakaian dia.
Aisyah : adik mengatakan tidak yakin, apa yang menyebabkan adik ragu ?
Leli : Pacar saya itu anaknya gaul banget kak, jadi dia gak bakalan mau untuk merubah cara
berpakaian yang menurut dia, dia mengikuti bintang idolanya..
Aisyah : ada pepatah mengatakan ”Jika kita melihat sesuatu dengan positif, maka semua akan
terlihat baik, sebaliknya jika kita melihat sesuatu dengan negatif maka semua yang tampak
adalah kejelekan”
Leli : Maksud dari pepatah itu apa kak ?
Aisyah : adik yakinlah dulu bahwa Pacar adik mau berubah, karena seseorang yang masih cinta pasti bersedia melakukan yang terbaik demi hubungan tersebut. Bukankah dia masih cinta dengan adik ?
Leli : betul kak
Aisyah : tampaknya adik sudah dapat mengerti apa yang semestinya adik lakukan, kapan adik akan coba mengataknnya kepada dia ? Maaf siapa nama pacar adik itu ?
Leli : namanya syahrizan kak..
Aisyah : terus… kapan adik coba mengatakan kepada syahrizan supaya dia mau berpakaian
sederhana ketika bertemu orang tua adik?
Leli : secepatnya saya akan mengatakan kepada  untuk dapat berpakaian dengan sederhana, kalau benar dia masih cinta dengan saya dia harus rela berkorban demi direstuinya hubungan kami.
Aisyah : mudah-mudahan pacar adik dapat memahami ini semua, dan hubungan kalian dapat kembali harmonis, dengan begitu adik dapat kembali fokus ke belajar dan lebih semangat kuliah lagi.
Leli : amin…… terima kasih atas waktu yang kakak berikan,,, karena sudah jam 09.00 saya
mau kembali ke kelas untuk mengikuti ujian F3.
Aisyah : iya sama-sama, kakak juga senang dapat menjadi teman sharing adik….. kalau lain kali ada yang perlu dibicarakan kembali,,,, adik jangan sungkan-sungkan untuk datang ke rumah kakak yah..
Leli : baik kak… Assalamu’alaikum
Aisyah : wa’alaikumsalam.


Konseling yang Digunakan di Dalam Proses Konseling ini adalah Menggunakan “Proses Konseling Self”
            Dari Analisis diatas dapat saya ambil simpulan bahwa Leli adalah seorang mahasiswi di salah satu Universitas Negeri Medan. Leli merasa bingung dengan orang tua dan pacarnya. Dikarenakan kedua orang tuannya tidak menyetujui hubungan dengan pacarnya karena pacarnya selalu berpenampilan yang tidak sopan (modern). Mereka berpacaran sejak masih SMA dan selama ini mereka pacaran secara diam-diam ketika dibawa kerumah pacarnya lansung di introgasi dengan kata-kata yang membuat pacar leli menjadi patah semangat untuk menjalani hubungan yang lebih serius yang telah mereka rencanakan sejak SMA.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar